Jumat, 09 Oktober 2009

PART SIX - KEHADIRAN CINTA ITU.....

Setelah kejadian itu, Aku semakin dekat dengan sosok Aji a.k.a Bho.

Setiap hari kita ga pernah melewatkan hari tanpa sms dan OL RF online. Sampai suatu saat dya kirim sms yang bunyinya,

"Ras, sebaiknya kita jadi adik kakak aja ya???"

Dalam hati aku bertanya,

"Memang selama ini hubunganku dengan Bho apa??"

Aku mengirimkan sms kembali kepadanya, bertanya memang ada apa dan memang dya merasa hubungan ini hubungan apa?

Dya membalasnya dengan isi sms ini,

"Ras, jujur aku jadi sayang banget sama kamu. Aku ngerasa kamu dah kayak pacarku. Tapi aku ga enak sama Yudha. Aku ngerasa dah ambil kamu dari Yudha"

Aku terperangah membaca sms itu. Aku cuma bisa meneteskan air mata walaupun aku ga tahu kenapa airmata itu keluar. Tak berapa lama, Bho menelponku.

"Ya?", jawabku ketika mengangkat telpon drnya.

"Ras, maafin aku. Aku ga sanggup ambil kamu dari Yudha", ujarnya

"Yudha???", tanyaku

"Iyah, Yudha. Aku tau kamu deket sama Yudha sebelum kenal aku. Aku juga tau perasaan Yudha sama kamu. Aku lebih baik mundur daripada ngerasa bersalah sama Yudha", jawabnya.

"Sekarang aku tanya, gimana perasaan kamu sama aku?", tanyaku sambil setengah terisak.

"Jujur, Aku sayang sama kamu Ras", jawabnya.

"Skrg aku jawab jujur sama kamu", ujarku.

"Jawab apa??", tanyanya.

"Aku mau jujur, kalo aku juga sayang sama km. Aku juga sayang sama Yudha. Tapi sayangku sama Yudha cm sebagai adik karena aku tahu kalau aku ga bs sama dya", jawabku.

"Kenapa ga bs??", tanya Bho.

"Yudha sudah beristri dan punya anak. Aku bukan perempuan yang suka merusak rumah tangga orang. Tapi aku juga ga bisa melarang orang untuk sayang aku", jawabku yang sudah menangis saat itu.

"Aku.....Ras....Aku....", ujarnya setengah terbata.

"Dari dulu aku selalu mencari cinta untuk hidupku sendiri. Tapi semuanya pergi. Orang - orang yang aku sayang pergi, aku sendiri. Atau aku memang harus sendiri ji??", tanyaku dengan tangisku.

"Ga.....ga.....aduuuhhh", jawabnya.

Sebelum sempat dya berbicara, aku sudah menutup flip HPku yang otomatis memutuskan pembicaraanku dengan Bho. Aku menangis sejadi - jadinya. Semua seperti flashback untukku.

Ketika Ayahku pergi meninggalkan dunia ini, aku belum mengerti apa arti kehilangan. Yang kuingat hanya senyumnya, tegasnya, kebaikannya, amarahnya dan semua yang pernah aku rasa adalah suka.

Ketika kakak perempuanku yang paling tua meninggal, aku hanya bisa terdiam. Mengenang dya sebagai kakak yang paling mengerti aku. Aku hanya bisa melihat ke-4 anak - anaknya yang masih kecil dan butuh perhatian seorang Ibu. Ketika itu, aku hanya bs telpon semua teman2ku dan melampiaskan kesedihanku.

Ketika Ibuku meninggal, aku sudah mengerti semua. Ketika itu, penyakit Anti - Phospholipid-ku sedang parah - parahnya. Ibu yang selalu mendukungku agar aku bisa survive dan semangat sekolah untuk mengejar beasiswa serta lulus SMU dengan nilai yang baik. Aku yang terancam pergi dari dunia kala itu. Aku sudah memikirkan bahwa aku yang akan mengisi tempat kosong disamping makam kakakku. Tapi ternyata, Ibuku pergi meninggalkan aku. Rasanya hatiku hampa. Bener2 ga bs apa2..

Ini yang aku rasa sekarang, HAMPA....

Tak berapa lama, HPku kembali berbunyi....kubuka flip HPku dan aku melihat nama Bho di layar HPku. kuangkat...

"Ya....", jawabku.

"Beb, maafin aku. Aku ga bisa boong kalo aku bener - bener sayang sama kamu", ujarnya.

"Ya...", jawabku.

"Aku.....bener - bener sayang kamu", ujarnya lagi.

"Ya.....", jawabku.

"Kenapa kamu cuma jawab 'ya ya ya' dari tadi??", tanyanya.

"Aku tau kalau aku tidak pantas diperjuangkan, ji. Jadi jangan paksa diri kamu untuk sayang dan berjuang untukku", jawabku.

"Kenapa??? aku sekarang mau berjuang untuk kamu Ras, apapun", ujarnya.

"Jangan....nanti kamu menyesal", jawabku.

"Ga, aku ga perduli siapa kamu, ada apa denganmu, aku sayang kamu", jawabnya.

"andaikan dya tau Laras itu siapa...", hatiku berbicara.

"Terserah kamu, ji", jawabku.

"Aku mau kamu jadi pacarku. Aku mau kamu jadi istriku, aku mau kamu jadi bagian hidupku, aku mau kamu jadi jodohku", ujarnya.

"ga salah??? aku ga pantes, ji", jawabku sambil kembali terisak.

"Udah, aku ga perduli kamu mau ngomong apa. Aku tetep mau kamu jadi pacarku mulai detik ini, ngerti??", ujarnya.

"Ya......", aku kembali menangis ketika mengucapkan kata - kata itu.

Setelah pembicaraan itu, aku dan Bho sepakat untuk main RF Online. Dia pakai char Bho dan aku pakai char Cora-ku. Kita berjanji bertemu di Istana Haram. Aku menunggunya lama kemudian muncullah sosok Bho dibelakangku, Besar. Dia minta kepadaku untuk mengambil foto kami berdua. Aku menyimpannya dengan hati2.

Hati itu aku merasa bingung sekaligus bahagia. Bingung karena apa aku harus membuka diriku sebagai Hanna atau tetap sebagai Laras. Bahagia karena aku mempunyai teman berbagi sekarang.

Ini adalah awal dari apa yang harus kujalani sekarang. Hitamku berawal dari kehadiran cinta ini........cinta yang sebenarnya harus kubunuh, tapi aku tak sanggup. Dilema....

0 komentar:

Posting Komentar