Jumat, 09 Oktober 2009

PART EIGHT - AKHIRNYA.......

Setelah hari itu, tiada hari tanpa sms atau telpon. Frekuensi Bho menelponku jadi lebih sering dari biasanya ketika tahu bahwa aku akan pergi ke Samarinda. Teman - teman kantorku sudah tidak bisa membantahku atau berusaha meyakinkanku untuk tidak berangkat ke Samarinda. Mas Andi mulai jarang bicara padaku, begitu juga yang lain...dan saat itu, semakin membuatku yakin kalau memang aku harus ke Samarinda...

Jadi hari itu aku putuskan untuk memberitahukan ke Mas Eko sebagai Supervisor ku bahwa aku positive ke Samarinda...Aku pergi ke kantor seperti biasa, Mas Andi sudah stand by lebih dulu dari aku. Aku langsung menyapanya dan menanyakan Mas Eko sudah datang atau belum.

"Mas Andi, Mas Eko dah dateng lom?", tanyaku

"Lom, kenapa lo nyari Eko, Han?", jawabnya

"hmm..Hanna mau resign akhir bulan ini ( Januari )", jawabku

"hah??? lo dah dapet kerjaan baru? dimana?", tanya Mas Andi

"Hanna jadi berangkat ke Samarinda, Tgl. 3 Februari besok", jawabku

Aku langsung melihat perubahan yang terjadi di raut muka Mas Andi. Dia langsung berdiri dari kursinya dan menghampiriku.

"Lo mau kesana? Ngapain?? ngejar si Bho itu?", tanyanya..

"Ga, Hanna mau cari suasana baru. Hanna bosen di jakarta juga sekalian biar deket dya", jawabku.

"Lo gilaaaaa...lo bener2 gilaaaa", jawabnya.

Hari itu benar2 hari yang memuakkan buatku. Bener - bener bete setengah gila karena semua teman - teman kantorku ga sepaham denganku.

Sejak saat itu, Mas Andi sering membuka HPku, membalas semua sms dr Bho dan itu dengan sepengetahuanku. Biar dia tau kalau memang Bho bukan laki - laki ga bener. Saat itu mataku benar - benar tertutup dengan semua pesonanya.

Waktu berjalan cepat sampai tiba saatnya aku berangkat. Aku ingat hari itu tanggal 1 Februari. Malam itu aku bermain RF dengan Bho. GoLdIron a.k.a Jho tiba2 whisp aku.

"ras, mau kemana?", tanyanya.

"Mau Opp....mau istirahat", jawabku.

"tumben...", ujarnya

"Huuh....oiya, Jho, aku pamitan ya", ujarku

"Mau kemana? Opp aja pake pamit", jawabnya

"Ga Lusa aku mau ke Samarinda", jawabku.

"Apa???...ga ga....Lo ga boleh kemana2", Jawabnya.

"Kenapa?", tanyaku

"Pokoknya lo ga boleh kemana2..Bho Anak samarinda, Lo jadian ya ma dya? jangan bilang iyah", jawabnya.

"Iyh, Ras jadian sama bho", jawabku

"AN***NK....sumpah...", ujarnya.

Tiba - tiba charnya Offline sampai tidak berapa lama, TheKin9 a.k.a Yudha whisp aku...

"Ras.....lagi dimana?", tanyanya..

"Dimana? di Sette...kenapa?", tanyaku

"Bisa ke Markas ga? aku pengen ngomong", Yudha tulis itu seakan - akan ada masalah penting yang harus diutarakan.

"Ya...ras kesana", jawabku.

Setelah melewati beberapa menit, char Vieankachu - ku tiba di Markas. Aku sempat berkeliling Markas cuma sekedar ingin tahu, ada siapa saja disana.

"ras, dimana?", Yudha whisp aku lagi.

"Dimarkas...", jawabku

"tunggu disitu", suruhnya...

"ya....", jawabku.

Tiba - tiba, bho whisp aku.....

"Beb, di Markas?? Ngapain?", tanyanya..

"Huuh....ga tau ini Yudha mau ngomong", jawabku

"Mau ngomong apa Yudha?", tanyanya.

"Ga tau...ini lagi nunggu....kenapa?", tanyaku

"Ga, ntar kasih tau ya dya ngomong apa aja", katanya.

"Iyh, beb....", jawabku.

Aku duduk di depan bank. sambil liat kiri kanan ada siapa aja. tiba - tiba Yudha dtg...duduk disebelahku.

"ras, kamu kenapa?", tanyanya.

"kenapa? ga kenapa2? mang kenapa?", tanyaku beruntun.

"Kok jarang OL lagi?", tanyanya.

"oooo.....males aja", jawabku

Belum sempat Yudha tulis sesuatu, aku langsung mengutarakan kalo aku mau pamit ke samarinda.

"Mas Yud, Ras Pamit...", ujarku.

"Pamit kemana? Opp? kok cuma bentar?", tanyanya.

"Ga, Lusa Ras mau ke Samarinda", Jawabku.

"HAAAAHHHHHHHHHH!!!!!!!...ngapain?", tanyanya.

"HHHmmmm....Ras mau cari suasana baru, sekalian cr kerja disana", jawabku.

"Eh, si Bho anak Samarinda juga kayaknya. Eh, jangan2 kamu?",..

"Kenapa mas ?", tanyaku..

"Kamu sama Bho ga jadian kan??", tanyanya.

"hmmm...Ras jadian ma Bho, Mas", jawabku.

"HAAAAAAAAAAAAHH!!! Trus kmu mau ksana demi dya gitu?", tanya Yudha.

"Ga kok...", jawabku.

"Bentar - bentar.......Bentar....kamu disini aja. Tunggu", suruh Yudha.

Aku menunggu di markas sekian lama, lama banget..sekitar 20 menit sampe tiba - tiba Yudha whisp aku..

"Ras, Party..Party ma aku", suruhnya.

"Oke...", sambil ku tekan comment untuk party sama Yudha.

Aku kaget karena Bho sudah 1 party dengan Yudha.

"Ras, skrg pake chat party aja....aku mau ngomong ma kalian ber2", kata Yudha.

"Ngomong apa?", tanyaku.

Tiba - tiba chat party dari Yudha masuk ke layar monitorku...

"Ras, Bho, kalian jadian?", tanya Yudha..

"Iyh...kenapa? kan tadi lo dah tau dari gwe, kenapa lo tanya lagi, Yud", jawab Bho.

"Ga, gwe cuma mau pastiin aja. Kenapa lo bs jadian ma Laras?", tanya Yudha

"Ya karena gwe sayang ma dya. Lo sendiri kenapa? Tadi lo bilang Laras cinta sejati lo, kenapa lo ga berusaha rebut dya dari gwe?", tanya bho

Aku yang membaca semua itu cuma bisa terdiam. Aku ga bisa nulis apa - apa. Aku cuma bs tertegun di depan layar monitor komputerku...menunggu apa yg akan terjadi kemudian.

"Laras memang cinta sejati gwe tapi gwe ga bs rebut dya dari lo ataupun dari siapapun, karena gwe ga bisa", jawabnya.

"kenapa?", tanya Bho.

"Karena gwe dah beristri dan punya anak. Oke, memang gwe ga sayang sama istri gwe, gwe sayang sama Laras, cuma gwe punya anak yang bener - bener gwe sayang, bho. Gwe ga bs lepas tanggung jawab", jawab Yudha.

"Kalo mang Laras cinta sejati lo, Lo harusnya bisa milih dong mana yang terbaik buat lo", ujar Bho.

"Ya, gwe bisa milih kalo Laras lah yang terbaik buat gwe. Tapi lo liat posisi gwe, Gwe ga bs korbanin anak gwe, ngerti kan lo?", jawab Yudha.

"ya....trus mau lo apa?", tanya bho ke Yudha.

"Gwe mau lo jaga Laras. Jangan lepasin dya. Ngerti? Gwe restuin lo pacaran ma Laras", ujar Yudha.

"Thanks....doain gwe bisa membentuk keluarga yang baik nanti", jawab Bho.

"Gwe doain...Jaga dia di Samarinda buat gwe", ujar Yudha.

"Ya....", jawab Bho.

Malam itu, RFku berakhir dengan perasaan ga tentu. Belum lama aku Off dari RF, ada telpon masuk ke HPku. Kubaca di Layarnya...Jho.

"Ras, Ini Jho", kata suara yang kudengar di HPku.

"Ya...kenapa Jho?", tanyaku.

"Lo ga boleh pergi sama Bho. Lo ga Boleh ke Samarinda, Ga boleh!!", ujarnya.

"kenapa?", tanyaku.

"Lo dah kayak kakak buat gwe. Kalo mang lo mau ke Samarinda, suruh si Bho jemput lo ke Jakarta, bukan lo yg ke Samarinda Sendiri!!", jawabnya dengan nada tinggi.

"Ya, ga Bisa....PokokNya Ga Boleh!!", Ujarnya..

Malam itu secara bergilir, semua anak - anak Guildku menelponku. Mereka tidak mengijinkan aku untuk berangkat ke samarinda. Namun, tekadku sudah bulat kalau aku tetap pergi ke Samarinda.

Malam itu sepertinya semua amarah teman - temanku, ku anggap angin lalu. Lusa tetap aku berangkat ke Samarinda. Aku sepertinya sudah buta dengan cinta sehingga mengorbankan segalanya. Aku ga ada pikiran macam2 tentang Bho. Semuanya sepertinya indah....berwarna...

Andai aku tau semua akan berakhir Hitam, aku lebih pilih tetap disini....Andaikan aku bisa memutar kembali waktu...huuuffttt...

Samarinda kota yang Indah, dengan sejuta memori.......memori indah namun terlalu kelam untuk diingat......Samarinda itu......

0 komentar:

Posting Komentar